Blog ini mengandung konten teknologi informasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran mengenai komputer.

Monday, January 5, 2015

MAKALAH PANCASILA MERUPAKAN LANDASAN HIDUP BANGSA INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Pendidikan Pancasila  merupakan pelajaran yang harus ditempuh semua masyarakat Indonesia. Tidak hanya dibaca, dipelajari, namun juga di terapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Di Indonesia bahkan pada saat ini terjadi perubahan besar-besaran yang di sebabkan pengaruh dari luar maupun dari dalam negeri. Semua perubahan itu menuntut perkembangan ilmu teknologi yang sangat pesat, pola kehidupan yang yang selalu selektif dalam memperoleh informasi, termasuk dikalangan pendidik di perguruan tinggi yang memiliki peran tinggi dalam pembenahan pembelajaran untuk membentuk masyarakat yang baik.
            Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya sadar dari masyarakat dan pemerintah untuk menjamin kelangsungan hidup warganya. Dengan pendidikan akan meningkatkan taraf hidup orang dan menjunjung nama baik negara di mata dunia Internasional. Hal ini memerlukan warga negara yang memiliki bekal ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan dan budaya bangsa. Hal inilah yang akan menjadi pegangan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
            Pada jenjang perguruan tinggi, pelajaran Pendidikan Pancasila merupakan salah satu bagian dari kelompok mata kuliah. Hal ini merupakan upaya untuk memberikan bekal kehidupan bersosial kepada mahasiswa yang merupakan intelektual muda agar tidak kehilangan jati diri sebagai warga, bangsa, dan masyarakat Indonesia. Selain itu, pendidikan pancasila bermanfaat agar mahasiswa mampu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmunya, dengan rasa penuh tanggung jawab, baik sesama manusia maupun hubungan dengan sang pencipta.
            Dengan ditulisnya makalah ini adalah dengan maksud tujuan untuk memudahkan dan memahami juga mengerti tentang masalah yang dialami bangsa kita, sehingga tumbuh pemikiran-pemikiran yang positif untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kita juga akan dimudahkan untuk mengerti apa sebenarya pancasila itu selain sebagai lambang negara, maknanya, dan juga nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila.
           
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan abstrak di atas dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut
1.      Apa pengertian setiap sila Pancasila ?
2.      Apa contoh penerapan setiap sila Pancasila ?

C.     Tujuan Penulisan
Penulis memiliki tujuan dalam membuat makalah ini, yaitu
1.      Menambah wawasan pengetahuan penulis terutamanya dan menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah penulis terima dimata kuliah Pendidikan Pancasila
2.      Menemukan makna dan arti kandungan setiap sila Pancasila
3.      Mampu menerapkan pancasila sebagai landasan hidup bermasyarakat dan berkampus
4.      Mengetahui sikap yang harus di lakukan setiap ada masalah sesuai dengan pancasila



BAB 11
PEMBAHASAN
A.1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
                                    Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya makhluk yang lainya diciptakan oleh penciptanya. Oleh karena itu sebagai makhluk yang diciptakan, manusia wajib menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi laranganya. Dalam konteks kemasyarakatan maka setiap masyarakat memiliki kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing. Hal ini berlaku pula di lingkungan kampus misalnya.
            Dengan berpedoman pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa maka bangsa Indonesia mempunyai satu asas yang dipegang teguh yaitu bebas untuk memeluk agama dan beribadah menurut agama masing-masing, oleh sebab itu dalam masyarakat Pancasila dengan sendirinya agama di jamin berkembang dan tumbuh subur dan konsekuensinya diwajibkan adanya toleransi beragama. Dimana setiap pemeluk agama menghormati dan menghargai agama lain dan tidak melecehkan antar umat beragama.
            Di Indonesia sendiri sudah dikenal dengan paham animisme, dinamisme, hingga paham politheisme sejak zaman nenek moyang kita. Kepercayaan tersebut terus saja berkembang di nusantara hingga masuknya agama Hindu, Budha, Islam, Nasrani di Indonesia. Hal ini melatarbelakangi kekuatan kepercayaan masyarakat terhadap ketuhanan semakin kuat. Oleh karena itu tepatlah jika rumusan sila pertama pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Selain itu segala  aspek kehidupan memanglah harus didasari oleh akhlak yang baik yang berasal dari agama.
            Arti dan makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa
·         Pengakuan adanya Tuhan Yang Maha Esa
·         Menjamin penduduk untuk memeluk agama dan beribadah menurut agamanya masing-masing
·         Tidak memaksa warga negara untuk beragama, tetapi warga negara dituntut untuk memeluk agama sesuai dengan hukum yang berlaku
·         Atheisme dilarang hidup dan berkembang di Indonesia
·         Menjamin berkembangnya dan tumbuh subur kehidupan beragama dan toleransi antar umat beragama
·         Negara menjadi fasilitator tumbuh kembangnya agama dan menjadi mediator apabila terjadi konflik antar agama.

Contoh penerapan sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” di masyarakat dan di kampus
·         Percaya dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
·         Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda.
·         Membina kerukunan hidup antar dan sesama umat beragama.
·         Hormat-menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
·         Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

A.2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
            Prinsip kemanusiaan adalah nilai-nilai kemanusian yang telah terpelihara di dalam masyarakat sejak dulu. Nilai nilai itu diperkuat dengan datangnya agama besar di Indonesia yang kemudian di anut Bangsa Indonesia. Suasana demikian inilah yang menimbulkan rasa keakraban karena perasaan senasib, walaupun dimasa reformasi tampak terjadi kerengangn karena konflik yang menyebabkan perpecahan.
            Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa. Hal ini bersifat universal dan dapat diterapkan oleh semua masyarakat Indonesia sehingga dapat mewujudkan sifat menghargai hak dari setiap warga negara Indonesia. Hal inilah yang mendasari sila kedua pancasila mengandung prinsip tidak rasialisme atau bersumber pada suatu ras, lalu megusahakan kebahagiaan lahir batin.
            Mewujudkan keadilan di Indonesia perlu pelurusan dan penegakan hukum yang kuat jika terjadi penyimpangan-penyimpangan. Karena keadilan harus di realisasikan di masyarakat.
            Contohnya di masyarakat dan di kampus
·         Mengakui dan mempelakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
·         Mengakui dan menghargai kesamaan drajat antar umat manusia.
·         Mengembangkar rasa saling mencintai dan menyayangi sesama manusia.
·         Tidak berlaku semena-mena terhadap orang lain.
·         Harus berani membela kebenaran.
·         Saling menghormati dan bekerjasama sesama manusia.

A.3. Sila Persatuan Indonesia
            Makna persatuan pada hakikatnya adalah suatu kesatuan yang bulat yang tidak terpecahkan. Kalau dikaitkan dengan kehidupan modern sekarang ini persatuan bisa dikatakn nasionalisme. Nasionalisme maksudnya perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat. Dengan demikian akan menimbulkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
            Rasa cinta tanah air seharusnya tidak menjerumus ke sifat cauvinisme, yaitu sifat yangmenganggap negaranya lebih baik daripada negara lainya, atau merendahkan negara-negara lain. Oleh karena itu kita hendaknya menjauhi sifat seperti itu. Semua hal yang tidak sejalan dengan pengertian kesatuan dan persatuan, hendaknya tidak menjadi suatu prinsip dalam masyarakat Indonesia.
            Perlu kita ketahui bahwa sikap kekeluargaan dan kebersamaan di Indonesia adalah suatu hal yang sangat dihormati daripada kepentingan pribadi. Pada saat sekarang ini justru nasionalisme bangsa Indonesia ditantang dengan keadaan yang memprihatinkan, karena adanya kelompok elemen bangsa yang malah mementingkan diri pribadi ketimbang kepentingan bangsa atau negara.
            Pokok pikiran sila Persatuan Indonesia
·         Nasionalisme
·         Cinta bangsa dan tanah air
·         Persatuan dan kesatuan bangsa
·         Menghilangkan rasa pamer akan kekuasaan atau kekuatan, keturunan, dan ras
·         Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan.
Nilai-Nilai Persatuan
·         Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
·         Cinta dan bangga kepada tanah air dan bangsa serta rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa.
·         Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
·         Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
·         Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Contohnya di masyarakat dan di kampus
·         Apabila ada kerja bakti atau gotong royong di masyarakat atau di kampus hendaknya semua warga atau mahasiswa ikut melaksanakanya dan menyangkut seluruh elemen masyarakat, tidak memandang kedudukan jabatan, ekonomi, atau bahkan pendidikan

A.4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Pada hakikatnya sila ke-4 ini adalah demokratis. Demokratis maksudnya adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Permusyawaratan maksudnya membentuk suatu keputusan bersama dengan bermusyawarah lalu dilakukan tindakan bersama. Dengan demikian penentu demokrasi yang berdasarkan pancasila adalah kebulatan mufakat atas hasil kebijaksanaan.
Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran bersama. Yang perlu diingat dalam hal inin adalah keputusan bersama dilakukan secara bulat sehingga membawa konsekuensi adanya kejujuran bersama.
Contoh penerapan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan di masyarakat dan di kampus
·         Setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
·         Mengutamakan musyawarah diliputi oleh semangat kekeluargaan dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama serta tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
·         Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah serta melaksanakan hasil keputusan musyawarah dengan penuh rasa tanggung jawab.
·         Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·         Mempergunakan akal sehat sesuai dengan hati nurani yang luhur dalam bermusyawarah.
·         Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

A.5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
            Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain. Jadi orang akan bertindak adil apabila orang memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan haknya.
            Kemakmuran yang merata di Indonesia akan menigkatkan kesejahteraan dan kemakmuranyang lebih baik. Semua kekayaan alam indonesia tidak dikuasai oleh seorang saja namun untuk kepentingan umum guna kesejahteraan bersama.
            Adil juga dapat diartikan sesuatu yang diberikan kepada seseorang yang sesuai dengan kemampuanya danpotensi yang dimilikinya.
            Beberapa pokok pikiran sila ke-5
·         Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat
·         Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama sesuai potensi masing-masing orang.
·         Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.
Contoh di masyarakat dan di kampus
·         Suka bergotong-royong serta mengembangkan sikap kekeluargaan dan adil terhadap sesama.
·         Menghormati hak orang lain serta menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
·         Suka menolong orang lain dan menghindari sikap pemerasan.
·         Menyadari bahwa hak milik berfungsi sosial dan mempraktekkan dalam kehidupan sosial.
·         Mencerminkan sikap hemat dan sederhana.
·         Rajin dan suka bekerja keras serta menghargai hasil karya orang lain.
·         Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan yang merata dan berkeadilan sosial.




BAB III
PENUTUP
A.      SIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas penulis menyipmulkan bahwa pancasila terdiri dari lima sila dan memiliki makna arti di setiap silanya. Salah satu fungsi pancasila adalah sebagai lambang dan dasar negara yang merupakan pencerminan dari jatidiri bangsa Indonesia. Oleh sebab itu bangsa indonesia harus mengamalkan pancasila secara penuh, dengan perasaan penuh tanggung jawab dan kesadaran hal-hal yang menjrumus kepada hal yang positif.
Warga Indonesia sudah melakukan kehidupanya berlandaskan pada pancasila, namun belum sepenuhya melakukanya. Banyak warga masyarakat yang belum melaksanakan kegiatan kehidupannya tidak dilandaskan pada pancasila. Hal ini membuat suatu penghambat dalam proses perkembangan kesejahteraan dan kemakmuran Indonesia. Semakin sedikit kesalahan yang diperbuat maka semakin baik bangsa tersebut.

B.      SARAN
Sebelum mengatur orang lain, lihatlah dahulu diri anda. Apakah pantas anda mengatur orang lain apabila anda sendiri tidak dapat diatur. Semuanya berawal dari diri sendiri. Jika anda ingin negara kita maju, mulailah dari diri anda sendiri dengan mematuhi semua aturan dan hukum yang berlaku di dalam negeri. Mementingkan hak orang lain daripada diri sendiri. Jauhi tindakan yang menjrumus pada disintegrasi. Ingatlah kalau bangsa Indonesia rusak bukan hanya karena pemerintahanya, melainkan rakyatnya juga ikut ambil peran dalam hal tersebut. Untuk memperbaiki hal tersebut hendaknya kita semua sebagai warga negara Indonesia bersatu menjunjung bangsa yang satu, tanah air Indonesia.





DAFTAR PUSTAKA
-          Rukiyati. M.Hum., dkk. 2008. PENDIDIKAN PANCASILA BUKU PEGANGAN KULIAH. Yogyakarta: UNY Press
-          Sunarso, M.Si., dkk.2008.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:UNY Press
-          Ridwan, Bima. 2013. Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, http://www.slideshare.net/munziraja/makalah-pancasila-sebagai-dasar-negara-republik-indonesia, (diakses 15 September 2013)


No comments: