BAB
I
Teori
Computer Based Information System
Sistem Informasi
berbasis komputer itu sendiri mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi
pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi
yang berbasis pada komputer. (Teguh,
2004)
Sistem Informasi
Berbasis Komputer atau Computer Based
Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu
yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi
dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah
data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. (yulid, 2011)
Menurut
Teguh (2004) computer Based information system (CBIS) atau dalam bahasa
indonesianya disebut juga dengan Sistem Informasi Berbasis komputer merupakan
sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan
untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Jadi
sistem informasi berbasis computer yaitu sistem pengolahan suatu data menjadi
sebuah informasi yang sangat kompleks dan dipergunakan untuk suatu alat bantu
pengambilan keputusan.
Beberapa
istilah yang terkait dengan CBIS pada bagaian ini yaitu : data informasi,
sistem, sistem informasi, dan basis computer sebgai kuncinya.
1) Data
Data
merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan
kenyataan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
2)
Informasi
Informasi
yaitu sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan
sekarang maupun masa depan. Dari kategorinya informasi dikelompokan menjadi 3
yaitu : informasi strategis, informasi taktis, dan informasi teknis.
3) Sistem
Informasi
Sistem
informasi merupakan pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar
sub sistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat, dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkan.
Dan disebut juga sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
4)
Berbasis computer
Sistem
informasi “berbasis computer” mengandung arti bahwa computer memainkan peran
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem
informasi tidak harus menggunakan computer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya computer. Sistem informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer.
Maanfaat
utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian adalah :
a)
Penghematan waktu (time saving)
b)
Penghematan biaya (cost saving)
c)
Peningkatan efektivitas (effectiveness)
d)
Pengembangan teknologi (technology development)
e)
Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development)
Pengelolaan CBIS
Pengembangan CBIS mengikuti system
life cycle, yang terdiri dari :
Tahap Perencanaan,
Tahap Analisis,
Tahap Rancangan,
Tahap Penerapan,
Tahap Penggunaan.
Subsistem Pengembangan
Sistem Informasi
Menurut
umar (2005) Pengolahan data perusahan diaplikasikan oleh AIS (Accounting
Information Syistem) atau ada yang mengistilahkan dengan TPS (Transaction
Informasi system) dan pengolah ini dapat diolah lagi dengan aplikasi MIS
(management Informasi Syistem) yang hasilnya digunakan oleh manager secara umum
karena untuk pengambilan keputusan suatu masalah tertentu polanya semi
terstruktur, informasi dari MIS dapat digunakan oleh aplikasi DSS (decision
Support Syistem) untuk membantu manajer dalam hal pengambilan keputusan. Pada
DSS berkembang, berkembanglah OA (Office Autimation) yang memudahkan komunikasi
meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalu
pengguna alat – alat elektronik. Saat ini sedang berlangsung perkembangan
computer untuk dapat menerapkan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan
buatan.
Subsistem
pengembangan sistem informasi terbagi 5 bagian yaitu :
1) Sistem Informasi Akuntansi
Subsistem yang
berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan menjadi jauh lebih mudah dan
sederhana dengan penggunaan sistem komputer. Saat tindakan berlangsung dan
transaksi terjadi, data dimasukkan ke dalam basis data. Salah satunya adalah
ketika data akuntansi ini masuk ke dalam pusat pengumpulan data yang dilakukan
oleh pekerja dan pengawas kendali kualitas saat produksi berlangsung.
2) Sistem Informasi Manajemen
SIM bertanggung jawab
dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk
laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika. Para manajer
di semua wilayah fungsi dapat menerima keluaran ini, yang sebagian besar
dihasilkan dari gabungan data SIA yang ada. Contoh laporan yang dimaksud adalah
manajer kendali kualitas dapat menerima laporan bulanan yang menunjukan tingkat
penolakan untuk masing-masing tahap dalam proses di pabrik.
3) Sistem Pendukung Keputusan
Sistem ini
memungkinkan pembuatan keluaran (out put) untuk masalah khusus yang berkenaan
dengan kualitas. Penerapan SPK yang berbasis sistem komputer ini dapat dilihat
dari beberapa kegiatan seperti; seorang pengawas kualitas produksi perusahaan
yang dapat memperbaiki basis data untuk tampilan biaya perbaikan produk yang disebabkan
pengembalian dari pelanggan, manajer pabrik dapat menggunakan lembaran
elektronik untuk meniru pengaruh bonus kualitas pada biaya produksi.
4) Sistem Otomatisasi Perkantoran
SOP menyediakan
prasarana telekomunikasi untuk orang-orang di dalam perusahaan dan memampukan
mereka untuk berkomunikasi di lingkungan internal dengan para penyalur serta
para pelanggan di lingkungan perusahaan. Komunikasi ini membuat kelompok
penanggung jawab kualitas, seperti komite dan kelompok proyek, untuk
menyelaraskan upaya kemampuan telekomunikasi tersebut. Pengolahan kata (word
processing), Email, surat suara (voice mail), dan pemindahan facsimile dapat
memenuhi dan menunjang pelaksanaan subsistem ini dengan baik.
5) Sistem Ahli
Perusahaan
dapat menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligent) untuk meraih suatu
pengetahuan dan menjadi ahli dalam pengetahuan tersebut serta untuk lebih
mencakapkan para pegawai pada bentuk sistem informasi. Fungsi sistem ahli
dinamakan sebagai konsultan, dan kegiatannya disebut konsultasi. Tingkatan
operasional perusahaan merupakan tempat sistem ahli yang paling tinggi nilai
efektivitasnya. Sistem ini dapat menampilkan kebutuhan basis data atau
penggunaan di bidang lainnya secara lebih cepat. Salah satu sistem ahli pertama
adalah buatan perusahaan General Electric (GE) dari Amerika Serikat untuk
mendapatkan transfer pengetahuan dari ahli perbaikan lokomotif yang lama dan
mendekati masa pensiun.
Dengan berkembangnya CBIS, dapat merencanakan merencanakan
siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat didalamnya.
Karena CBIS identik dengan organisme
hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Manfaat dan kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce. Karena
dimana ada manfaat yang diciptakan pasti ada juga kendala-kendala yang akan
dihadapi.
manfaat,model sendiri itu sangat begitu berpengaruh
terhadap suatu perusahaan atau sistem yang digunakan.
BAB
II
Peran
CBIS
Dalam materi ini tentang
evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan
mempengaruhi persaingan antara perusahaan-perusahaan di dunia, khususnya yang
bergerak di bidang jasa. Perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat,
dan didukung oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern.
Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer,
Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era
modern.
Sistem Informasi berbasis
komputer itu sendiri mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi
memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based
atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sistem Informasi Berbasis
Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem
pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat
dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
A. Perkembangan Sistem Informasi Berbasis Komputer
(CBIS)
Usaha penerapan
komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut yaitu :
a.
Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan
munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan
perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi
yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
b.
Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)
Seiring denga
diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya
lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer
sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
c.
Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan hal yang
berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan
pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya
oleh manajer.
d.
Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)
OA memudahkan
komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja
kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang
meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference),
voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring,
facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya
dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual
office).
e.
Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem –
AI/ES)
Ide dasar AI adalah
komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama
seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang
spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem
yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan
sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih
lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
Manajer membuat
keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi.
Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah
informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang
yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal
tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based
information sistem).
Beberapa
istilah yang terkait dengan CBIS pada bagaian ini yaitu :
1. Data
Data
merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan
kenyataan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
2. Informasi
Informasi
yaitu sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan
sekarang maupun masa depan. Dari kategorinya informasi dikelompokan menjadi 3
yaitu : informasi strategis, informasi taktis, dan informasi teknis.
3. Sistem Informasi
Sistem
informasi merupakan pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar
sub sistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat, dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkan.
Dan disebut juga sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
4. Berbasis computer
Sistem
informasi “berbasis computer” mengandung arti bahwa computer memainkan peran
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem
informasi tidak harus menggunakan computer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya computer. Sistem informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer.
Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi
manajer. Output informasi dari computer digunakan oleh para manajer,
non-manajer, serta orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan
perusahaan. Perusahaan adalah suatu system yang bersifat fisik namun dikelola
dengan menggunakan suatu system konseptual, system konseptual itu terdiri dari
suatu pengolah informasi yang mengubah data menjadi informasi
sumber daya fisik. Aplikasi computer utama yang pertama adalah
pengolahan data akuntansi, aplikasi tersebut lalu diikuti oleh empat aplikasi
lain , yaitu; Sistem Informasi Manajemen, Sistem Pendukung keputusan, Kantor
Virtual, dan system berbasis pengetahuan. Kelima aplikasi ini membentuk Sistem
Informasi Berbasis Komputer (Computer Based Information System), atau CBIS.
Menimbang Nilai CBIS Tanpa memandang apakah spesialis informasi atau pemakai
yang mengembangkan aplikasi, CBIS harus dinilai dengan cara yang sama seperti
investasi besar lain dalam perusahaan. Menimbang nilai CBIS dengan menggunakan
gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif, adalah kunci dalam langkah
mencapai sumber daya yang berharga.
Tipe-tipe
system informasi CBIS biasanya dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi , yaitu
:
a. Transaction processing system (TPS)
b. Management information system (MIS)
c. Decision support system (DSS)
d. Expert system and artificial intelligence
(ES,AI)
Stair
(1992) menjelaskan bahwa system informasi berbasis computer (CBIS) dalam suatu
organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut :
a.
Perangkat keras
Yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi
kegiatan memasukan data, dan keluaran data.
b.
Perangkat lunak
Yaitu program dan intruksi yng diberikan ke
computer.
c.
Database
Yaitu kumpulan data dan informasi yang
diorganisasikan sedemikian rupa sehingg mudah diakses ke pengguna system
informasi.
d.
Telekomunikasi
Yaitu komunikasi yang menghubungkan antar pengguna
system engan system computer secara bersama-sama kedalam suatu jaringan kerja
yang efektif.
e.
Manusia
Yaitu personil dari system informasi, meliputi
Manager, analisis, Progamer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap
perawatan system.
Sistem
Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS)
merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain:
a.
Data
Menurut
berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah
yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Data
adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya.
Data
diperoleh dari sumber data primer atau sekunder dalam bentuk berita tertulis
atau sinyal elektronis. Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan
digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
b.
Informasi
Informasi merupakan hasil
dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan
sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
c.
Sistem
Sistem
adalah kumpulan dari beberapa elemen yang saling berintegrasi untuk mencapai
tujuan tertentu. Elemen-elemen yang mewakili suatu sistem secara umum adalah
masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output).
Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat
dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :
a.
Relevan (Relevancy)
b.
Akurat (Accurancy)
c.
Tepat waktu (Time liness)
d.
Ekonomis (Economy)
e.
Efisien (Efficiency)
f.
Ketersediaan (Availability)
g.
Dapat dipercaya (Reliability)
h.
Konsisten
i.
Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis
komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah
sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik
jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer.
BAB
III
Pembahasan
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based
Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah
informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang
mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan
analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data,
informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan
masing-masing istilah tersebut.
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang
kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan
sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi
bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk
pengambilan suatu keputusan.
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana
terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang
tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen
dari sistem tersebut.
Sistem
Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi.
Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan
manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus
menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin
sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa
adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya
selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi
yang berbasis pada komputer.
Era
Globalisasi dan Tingginya Tingkat Kompetisi
Beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan
untuk dapat
memenangkan kompetisi yang dilakukan di era yang penuh gejolak ini.
memenangkan kompetisi yang dilakukan di era yang penuh gejolak ini.
1.
Penguasaan teknologi
untuk menghasilkan produk barang maupun jasa.
2.
Peningkatan kualitas
sumber daya manusia.
3.
Marketplace yang
tepat.
4.
Terbentuknya sistem
informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan.
Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sub sistem dari CBIS adalah :
1.
Sistem Informasi
Akuntansi.
2.
Sistem Informasi
Manajemen.
3.
Sistem Pendukung
Keputusan.
4.
Automasi Kantor
(Virtual Office).
5.
Sistem Pakar.
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi
akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak
dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan.
Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA
lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa
informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem
informasi ini adalah:
• Pengumpulan data.
• Pengumpulan data.
• Manipulasi data.
• Penyimpanan data.
• Menyediakan dokumen.
Pengumpulan Data
Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang
melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi,
tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal
dengan istilah pengolahan transaksi. Sistem pengolahan data mengumpulkan data
yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan
perusahaan.
Manipulasi Data
Manipulasi Data
Adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi
informasi. Manipulasi data meliputi:
•
Classification,
identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan
transaksi.
•
Sorting, penyusunan
sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lainnya.
•
Calculating, operasi
aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data.
•
Summarizing,
penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.
Penyimpanan Data
Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media
penyimpanan sekunder, dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.
Menyediaan
Dokumen
SIA menghasilkan informasi
untuk individu atau organisasi baik didalam maupun diluar perusahaan, yang
dipicu oleh dua hal, yaitu:
•
Tindakan, yaitu
output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu.
•
Waktu, yaitu output
yang dihasilkan pada saat tertentu.
Karakteristik SIA
•
Melaksanakan tugas
yang diperlukan.
•
Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
•
Menangani data yang
rinci.
•
Berfokus pada historis.
•
Menyediakan
informasi pemecahan masalah minimal.
Peran
SIA Dalam CBIS
• SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
• SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para
pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit
dibawahnya,
Sumber daya SIM Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah. Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
Sumber daya SIM Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah. Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
SIM dan SIA
SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database,
dan informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut
digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus,
serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda
dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.
SIM & EntIS
SIM akan terbentuk secara
utuh jika semua sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu
sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat
dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya
sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam
beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan
nama Enterprise Information System (EntIS)
Software Pembuat Laporan
Software Pembuat Laporan
Software pembuat laporan
adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan laporan periodik dan
laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan laporan khusus mungkin
terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan time horizon.Laporan
periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode awal terbatas pada
penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika
SIM telah menerapkan HRIS dan EIS.
Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan Management by exception.
Management by exception dapat dimasukan kedalam laporan dalam empat cara yaitu.
Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan Management by exception.
Management by exception dapat dimasukan kedalam laporan dalam empat cara yaitu.
·
Laporan jika terjadi
pengecualian, seperti pada contoh berikut, data yang ditampilkan hanya untuk
data lembur saja.
·
Laporan menggunakan
urutan untuk menonjolkan suatu pengecualian. Laporan berikut memperlihatkan
komoditas mana yang memiliki nilai penjualan terbesar sampai terkecil.
·
Laporan berdasarkan
pengelompokan suatu pengecualian. Laporan dirancang sehingga manajer dapat
mencari perkekecualian pada area tertentu, misalnya jika dia ingin melihat
piutang yang berumur lebih dari 90 hari.
·
Laporan yang
menunjukan variansi dari normal, misalnya laporan yang ingin menunjukan berapa
perbedaan antara arget penjualan dan penjualan sebenarnya.
Model
Matematika
Jenis software SIM kedua
berbentuk model matematika. Model matematika dapat dikategorikan dalam tiga
karakteristik yaitu pengaruh waktu, tingkat keyakinan, dan kemampuan
optimisasi. Model matematika berdasarkan pengaruh waktu dapat dibedakan menjadi
model statis atau dinamis, model dinamis memiliki variabel waktu, sehingga
hasil simulasi akan berdasarkan pada periode analisisnya. Model matematika
berdasarkan tingkat keyakinan, mencakup model deterministik atau model
probabilistik. Model deterministik adalah model yang hasilnya akan diketahui
dengan pasti jika nilai variabel-variabel yang membentuknya diketahui. Model
probabilistik akan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan walaupun variabel yang
membentuknya diketahui dengan pasti.
Model berdasarkan kemampuan optimasi dibedakan menjadi model optimasi atau suboptimasi. Model optimasi adalah model yang dapat memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif, untuk mencapai model ini masalah harus memiliki struiktur yang sangat baik. Model suboptimasidisebut juga model satisficing model, memungkinkan manajer memasukan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, model ini tidak mengidentifikasi keputusan terbaik melainkan membantu manajer memutuskan hal itu. Model EOQ adalah model yang memiliki karakteristik statis, deterministik, dan optimasi.
Model berdasarkan kemampuan optimasi dibedakan menjadi model optimasi atau suboptimasi. Model optimasi adalah model yang dapat memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif, untuk mencapai model ini masalah harus memiliki struiktur yang sangat baik. Model suboptimasidisebut juga model satisficing model, memungkinkan manajer memasukan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, model ini tidak mengidentifikasi keputusan terbaik melainkan membantu manajer memutuskan hal itu. Model EOQ adalah model yang memiliki karakteristik statis, deterministik, dan optimasi.
Kelebihan dan Kelemahan
Model Matematika Seorang manajer yang menggunakan model matematika akan
memperoleh keuntungan:
•
Pembuatan model
merupakan pengalaman belajar.
•
Kecepatan simulasi
menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan secepat mungkin
dibanding menunggu setelah keputusan dibuat.
•
Model menyediakan
daya prediksi yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
•
Model lebih murah
dari pada metode trial and error. Pembuatan model memang mahal tetapi tidak
artinya dibanding dampak dari keputusan yang buruk.
Kelemahan utama penggunaan
model matematika:
•
Tingkat kesulitan
yang tinggi dalam pembuatan model sistem bisnis sering menghasilkan tidak
mencakup semua faktor yang mempengaruhi. Hilangnya faktor dominan akan sangat
mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkannya.
•
Dibutuhkan tingkat
keahlian matematik yang tinggi untuk mendapatkan model yang tepat. Identifikasi
faktor secara lengkap tidak akan berguna jika pemodel tidak memiliki kemampuan
untuk menghubungkannya dengan operator-operator matematika yang tepat.
Output Model
Simulasi model dapat disajikan dalam dua
bentuk tampilan output yaitu:
•
Output tabel, yaitu
output berupa tampilan huruf dan angka yang digunakan jika semua data perlu
ditampilkan.
•
Output Grafik,
muncul setelah era komputer WYSIWYG, di rintis oleh Lotus dam Microcomputer.
Kini tampilan grafik menjadi suatu fiturt wajib yang harus disediakan sistem
informasi.
Grafik memiliki kemampuan
untuk:
•
Menyimpulkan dengan
cepat
•
Mendeteksi trend
dari waktu ke waktu.
•
Meramalkan suatu kejadian.
•
Mencari gambaran
sederhana dari suatu situasi.
Memilih grafik yang baik menurut
Jarvenpaa & Dicson adalah:
•
Diagram
garis/batang, digunakan untuk menyimpulkan data.
•
Diagram garis/batang
berkelompok, untuk melihat trend.
•
Diagram batang
berkelompok lebih baik dari pie chart, untuk menyajikan bagian-bagian dari
suatu keseluruhan.
•
Diagram garis/batang berkelompok, baik untuk
membandingkan berbagai pola variabel dibanding diagram garis/batang bertumpuk.
•
Gunakan batang
horisontal dari pada batang vertikal saat membandingkan berbagai variabel.
•
Tempatkan nilai pada
ujung batang horisontal untuk memudahkan pembacaan.
•
Gunakan garis
tunggal atau batang untuk membandingkan titik-titik data individual antara
variabel.
SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver
akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau
mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi menjadi:
Keputusan terbagi menjadi:
•
Keputusan
terprogram, bersifat berulang dan rutin.
•
Keputusan tak
terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk
menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
•
Kegiatan Intelejen,
mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki.
•
Kegiatan Merancang,
menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang
mungkin.
•
Kegiatan Memilih,
memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
•
Kegiatan Review, menilai
pilihan-pilihan yang lalu.
Jenis DSS
Jenis
pertama hanya memungkinkan manajer mengambil elemen keputusan, seperti bertanya
berapa jumlah penjualan wilayah X.
•
Jenis kedua
menungkinkan memperoleh laporan khusus dari suatu file, misalnya laporan persediaan.
•
Jenis ketiga
memungkinkan manajer mendapat laporan yang berasal dari berbagai file, seperti
laporan laba rugi.
•
Jenis keempat
memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai keputusan. Misalnya
perubahan harga produk dan implikasinya terhadap keuntungan.
•
Jenis kelima
memungkinkan manajer menerima usulan keputusan, misalnya memperolah harga jual
optimal yang diproleh dari sebuah model matematika.
•
Jenis keenam adalah
DSS yang mampu memberikan keputusan, misalnya komputer yang memutuskan besarnya
premi untuk nasabah berusia dibawah 25, bekerja di Trans Am, Tinggal Di Houston
dll.
Tiga DSS pertama cukup dengan menggunakan database query, sedangkan tiga terakhir harus menyertakan model matematika.
Tiga DSS pertama cukup dengan menggunakan database query, sedangkan tiga terakhir harus menyertakan model matematika.
Tujuan DSS
•
Membantu manajer
membuat keputusan untuk pemecahan masalah semi terstruktur.
•
Mendukung penilaian
manajer bukan mencoba menggantikannya.
•
Meningkatkan
efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya.
SISTEM
PAKAR (ES)
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem
informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang
menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan
menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan
ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam
mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara
pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
•
Memiliki kemampuan
belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
•
Memberikan tanggapan
yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
•
Mampu menangani
masalah yang kompleks (semi terstruktur).
•
Memecahkan masalah
dengan penalaran.
•
Menggunakan
pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
Bagian Sistem Pakar
User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer
mamasukan instruksi dan informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem
pakar.
1.
Input terdapat empat
metode yaitu
•
Menu
•
Commands
•
Natural Languange
•
Customized
Interfaces
2. Output Sistem Pakar , antara lain:
•
Penjelasan dari
pertanyaan
•
Penjelasan dari
penyelesaian masalah
3.
Knowledge Base,
adalah bagian yang memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga
teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut
cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis. Istilah problem domain
digunakan untuk menjelaskan area masalah.
4.
Interference Engine,
adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi
knowledge base berdasarkan urutan tertentu. Selama konsultasi, interference
engine menguji aturan-aturan satu persatu dan ketika kondisi benar naka satu
tindakan diambil.
5.
Development Engine,
adalah alat yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar, dalam hal ini dua
alat yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES shell.
Contoh Sistem Pakar
•
XSEL, Sistem pakar
yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang
membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
•
MYCIN, Sistem pakar
yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu
petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
•
PROSPECTOR, Sistem
yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang
menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.
AUTOMASI KANTOR
(OA)
Automasi kantor kini
disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal
dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang
–orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi empat
kategori yaitu:
•
Manajer, yang
bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
•
Profesional, tidak
mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan
sekretaris dan pegawai administrasi.
•
Sekretaris,
ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk
melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur
jadwal pertemuan.
•
Pegawai
Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti
mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan
mengirim surat.
Tujuan OA
•
Menghindari Biaya,
komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda
penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja.
•
Pemecahan Masalah
kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer
•
Pelengkap, OA tidak
dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka,
percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi
sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Aplikasi OA
•
Word Processing
•
E-mail
•
Voice Mail
•
Electronic
Calendaring
•
Audio Conferencing
•
Video Conferencing
•
Computer
Conferencing
•
Facsimile
•
Videotex
•
Imaging
•
Desktop Publishing
Kesimpulan
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling
penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari
pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi
subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk
mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas
adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut
diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan
secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
·
penghematan waktu
(time saving)
·
penghematan biaya
(cost saving)
·
peningkatan
efektivitas (effectiveness)
·
pengembangan
teknologi (technology development)
·
pengembangan
personel akuntansi (accounting staff development).
Saran
-
Dengan berbagai
manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan
dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
-
Pengembangan sumber daya manusia sangatlah perlu
dilaksanakan dalam menunjang perkejaan yang melibatkan CBIS
Daftar
Pusaka
No comments:
Post a Comment