PENDAHULUAN
Sosok
Laisa adalah sebuah bentuk pengorbanan yang luar biasa ikhlas dari seorang
kakak kepada adik-adiknya, meskipun Laisa tahu bahwa Dalimunte, Ikanuri,
Wibisana, dan Yashinta bukan adik kandungnya. Sebagai makhluk Tuhan, dia pandai
mensyukuri segala nikmat-NYA dengan keterbatasan, kerja keras, dan ujian. Jika
dikategorikan ke dalam nilai-nilai kecerdasan emosional, maka Laisa memiliki
sifat kesadaran atau kepekaan yang tinggi. Dia mengerti benar keadaan
ekonominya yang sulit dan harus membantu Mamak Lainuri membiayai kebutuhan
ekonomi dan membiayai sekolah adik-adiknya hingga akhirnya laisa mampu
mengambil keputusan yang benar-benar penting.
Dewasa
ini banyak pelajar atau lulusan pendidikan yang kurang menunjukan sifat
terpuji. Banyak dari mereka yang melakukan pencurian, pemerkosaan, dan
penyimpangan sosial negatif lainnya. Diantara penyebab dari permasalahan
tersebut adalah adanya pendidikan yang hanya menekankan aspek kognitif atau
kecerdasan intelektual saja. Sementara aspek afektif dan psikomotor kurang
diperhatikan. Dengan pemaparan karakter Laisa yang sederhana, berani, dan
pantang menyerah, diharapkan masyarakat mengerti bahwa keindahan hati lebih
mulia daripada keindahan secara fisik. Sosok Laisa dapat dipastikan menjadi
dambaan tak terkecuali masyarakat yang gemar membaca novel karya Tere Liye yang
berjudul Bidadari-Bidadari Surga ini.